Thursday, March 31, 2011

BOM Komatsu

1.   PEMASANGAN O-RING PADA HOSE DAN PIPING.
O-ring digunakan untuk menyekat bagian yang bergerak dan bagian yang tidak bergerak (fixed).
1.     Pastikan bahwa permukaan flange dan O-ring groove bebas dari takik (dent), permukaan yang kasar atau cat.
2.     Pastikan bahwa O-ring kontak dengan sisi diameter luar bila dipasang pada hose atau piping bertekanan (sisi discharge pressure).
3.     Pastikan saat pemasangan  O-ring bebas dari terpuntir.
4.     Pada dasarnya O-ring tidak perlu dipasang menggunakan adhesive (perekat). Walau begitu adhesive (contoh : grease) dapat diberikan pada O-ring yang mudah lepas dari groove-nya, tapi jangan terlalu banyak.

2.     PACKING
Packing utamanya digunakan untuk menyekat piston dan rod pada silinder.
Pemasangan
1.   Periksa arah penyekatan sebelum pemasangan packing.
2.     Piston packing
Pertama tempatkan satu bagian packing kedalam groove, kemudian tarik bagian yang berlawanan dari packing melewati atas piston dan tempatkan pada groove.
3.     Rod packing
Masukkan packing ke groove dengan membengkokkan dalam bentuk oval atau hati, setelah duduk di groove,  ratakan dengan jari.

3.   BACKUP RING
      Backup ring digunakan bersama-sama dengan packing  dan O-ring untuk membantu menahan tekanan tinggi.

4.  SEAL RING
Performance penyekatan seal ring kurang bila dibanding packing, tetapi gaya gesek seal ring lebih kecil dibanding packing. Seal ring digunakan pada silinder, swivel joint, dsb.
Pemasangan
1.     Pasang backup ring lebih dulu.
2.     Tempatkan satu bagian pada groove, tarik bagian yang berlawanan melewati sisi atas komponen dan masukkan kedalam groove.

5.   DUST SEAL
Dust seal dimasukkan dalam silinder rod cover dan mencegah  debu dan air hujan masuk.




1.     PEMASANGAN KLEM (JUBILEE CLIP).
1.     Klem digunakan pada hose-hose bertekanan rendah (hose-hose cooling system).
2.     Posisi pemasangan klem.
3.     Arah pemasangan klem.
4.     Pemeriksaan setelah pemasangan.

2.     PEMASANGAN SNAP RING.
1.     Ada 2 jenis snap ring (menurut kegunaannya)
a.     Untuk shaft (INNER STOP TYPE)
b.    Untuk lubang (OUTER STOP TYPE)

2.     Pastikan snap ring terpasang sempurna pada groove. Ia harus terputar saat didorong dalam arah memutar dengan menggunakan driver.

4.   PEMASANGAN (PRESS-FIT) OIL
1.     Structure
2.     Pemasangan (press-fit) oil seal
a.     Pasang main lip dari oil seal mengarah kesisi oli hidrolik.
b.    Periksa bahwa tidak ada takikan, baret atau material asing yang menempel pada permukaan pemasangan.
c.     Pasang oil seal  menggunakan press-fit tool (menggunakan jig dan press tool), jangan langsung memukul menggunakan hammer. Hati-hati jangan sampai oil seal miring kedudukannya.
d.    Berikan sealant/liquid gasket (LG-1 atau LG-5)pada permukaan lubang housing yang terbuat dari besi tuang (cast iron) untuk mencegah kebocoran oli.
e.     Berikan grease pada bagian bibir oil seal setelah pemasangan untuk mencegah gesekan kering (dry friction) saat pertama kali bergerak.
f.     Ketika bibir seal terlipat saat shaft dimasukkan kedalam oil seal, jangan terus dipaksa masuk, tetapi tarik kembali shaft sambil diputar sampai bibir seal kembali keposisi semula.

5.   PEMASANGAN TWIST SEAL.
Twist seal tersusun dari metalic ring dan rubber (rubber bush). Berfungsi sebagai cushion dan oil seal. Saat pemasangan ia press fit pada kedua sisi diameter luar dan dalam.

1.     Sebelum pemasangan.
a.     Periksa sisi pemasangan (press fitting side) dari twist seal maupun housingnya bebas dari takikan (dent), baret atau menmpelnya material asing.
b.    Jangan mencuci twist seal dengan larutan pencuci dari bahan organik (bahan dasar minyak bumi), karena rubber bush dapat terlepas.
2.     Saat pemasangan
a.     Beri liquid gasket (LG-6) pada seluruh permukaan pemasangan twist seal.
b.    Jangan memukul langsung permukaan twist seal menggunakan hammer besi (gunakan press fit jig).

6.   PEMBERIAN LIQUID GASKET.
1.     Pemberian pada bagian berulir.
a.     Pastikan bahwa bagian berulir tersebut (male dan female) bebas dari cacat, debu, oli dan grease. Cacat dan debu membuat lapisan sealant tidak seragam dan mengakibatkan oli bocor. Oli dan grease mengakibatkan tidak adanya sealing efect pada liquid gasket tersebut.
b.    Berikan liquid gasket kesekeliling bagian berulir (male part).
c.     Hindari pemberian sealant pada sisi female  pada part berulir.
d.    Beri lagi sealant  ketika karena satu hal bagian berulir tadi dikendorkan lagi setelah dikencangkan.
e.     Gunakan seal tape menggantikan LG-5, bila oli dan grease tidak mungkin dibersihkan.

2.     Pemberian pada part yang berpasangan
a.     Pastikan bahwa part yang berpasangan bebas dari debu, oli dan grease.
b.    Berikan liquid gasket kesekeliling permukaan yang berpasangan tanpa terputus, dan pasang part yang berpasangan (mating surface) segera setelah diberi liquid gasket.
c.     Jangan gerakkan cover (Yang telah diberi liquid gasket) setelah terpasang, karena liquid gasket akan rusak.
d.    UNTUK APLIKASI KHUSUS
Untuk mencegah gasket (paper) terjatuh dari cover.
·         Liquid gasket (LG-4 atau lainnya) diberikan keseluruh permukaan dari sisi case, dan gasket ditempelkan pada liquid gasket tersebut.
·         Pasang cover, dan kencangkan bolt.

7.     PEMBERIAN ANTIFRICTION AGENT
1.     Jangan mencairkan antifriction agent lebih dari yang diperlukan. Antifriction agent dapat cair dengan oli engine, gear oil dan hidrolik oil.        
2.     Berikan antifriction agent secara merata dan tipis pada permukaan press fit, bagian berulir, dsb.

8.     PEMBERIAN LIQUID ADHESIVE
1.     Pemberian screw lock (LT-2, Locktite)
a.     Bersihkan part berulir (bolt/screw) yang akan diberi LT-2 dari grease, oli dan air.
b.    Part dimana screw lock (lock tightener) diberikan.
c.     Jangan mengencangkan atau mengendorkan kembali bolt yang telah dikencangkan.


9.     PEMASANGAN SEAL TAPE
1.     Mulailah melilitkan seal tape pada thread kedua. Tegangkan seal tape saat dililitkan, sehingga seal tape
      mengikuti bentuk ulir.
2.     Setelah dililitkan, tekan-tekan dengan ibu jari agar seal tape menempel ketat pada ulir.
3.     Lilitkan seal tape kearah kanan pada screw putar kanan.
4.     Lilitkan seal tape tanpa terputus. Banyaknya lilitan cukup 1,5 lilitan, tidak boleh lebih dari 3 lilitan.
5.     Lilitkan seal tape pada screw yang mempunyai lubang yang selalu basah oleh oli. Jangan gunakan liquid gasket.
6.     Terlalu berbahaya menggunakan seal tape pada fuel system component.

4 comments:

  1. tankyu boos smua infonya,kalo boleh tanya bahan yang terkandung dalam adhesive LT-2 itu apa dan bedanya dengan locktite.

    ReplyDelete
  2. Bil of material data Parts yang harus dan di rekomendasikan untuk suatu pengerjaan component.

    ReplyDelete